BERITA TERKINI ZAMAN NOW Penerbit: PT.Chrissa Cakra Wijayakesuma (CCW) Pemimpin Perusahan/Pimpinan Redaksi : R. Sukrisno Alim Sudibyo SIUP-PM: No.01451/1.824.271 NPWP : 21.057.287.1-013.000 SK.Menkum HAM RI: AHU-94803.AH.01.01.Tahun 2008 Penasehat hukum : LBH.AMPERA dan Tim Advokasi Presidium Pusat Reclasseering Indonesia
POTRETRI007.COM - Belawan. Senin, 16 Mei 2022 merupakan hari ke 3 pasang rob menyerang perkampungan warga di dua Kecamatan di Belawan. Masyarakat tuding PT. Pelindo sebagai biang kerok penyebab ketinggian air pasang. Senin malam (16/05/2022) pukul 22.30 Wib.
Di hari ke 3, ketinggian pasang rob yang naik ke daratan bertambah. Daerah yang terparah diserang pasang Rob terdapat di wilayah se-Kecamatan Medan Belawan dan beberapa Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan.

Nelayan Medan Utara dan masyarakat Belawan tuding PT. Pelindo sebagai biangkerok ketinggian air pasang. “Memang benar, banjir rob di Belawan salah satu dampak dari proyek reklamasi. Makanya, pihak pihak yang melakukan reklamasi yakni Pelindo harus ikut bertanggung jawab”, kata Ketua kelompok nelayan tradisional KUB ( Kelompok Usaha Bersama) Baung Jaya, Legiman, kemarin.
“Kawasan resapan air semangkin berkurang, karena pembangunan Pelabuhan Belawan (Reklamasi). Ditambah lagi PT. Pelindo melakukan penimbunan di pinggiran laut di wilayah sekitar Kantor Pelindo Cabang Belawan untuk pembangunan tangki tangki penimbunan”, jelas Legiman.
Sekedar diketahui, sebelum proyek reklamasi pembangunan penambahan dermaga Pelabuhan PT. Pelindo, ketinggian pasang Rob tidak sampai ke pemukiman warga, apalagi sampai ke jalan Raya.
Reklamasi PT. Pelindo menimbun cagar budaya (Alur-red). Tidak tanggung-tanggung, seluruh alur ditimbun dijadikan daratan (Seluas ribuan meter kubik).
Masyarakat tuding reklamasi Pelabuhan Belawan berdampak buruk bagi nelayan skala kecil Medan Utara dan masyarakat luas atas ketinggian pasang rob. (Hs)
Komentar
Posting Komentar